Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli

Halo, selamat datang di HealthConnectPharmacy.ca! Apakah kamu sedang mencari informasi lengkap tentang wawancara? Mungkin kamu seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas, seorang pencari kerja yang ingin mempersiapkan diri, atau sekadar penasaran tentang apa sebenarnya wawancara itu. Apapun alasannya, kamu berada di tempat yang tepat!

Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam pengertian wawancara menurut para ahli, mengupas tuntas definisinya, tujuan, jenis-jenisnya, serta tips dan trik untuk sukses dalam sebuah wawancara. Kita akan menyajikannya dengan bahasa yang santai dan mudah dimengerti, sehingga kamu bisa mendapatkan pemahaman yang komprehensif tanpa merasa terbebani dengan istilah-istilah yang rumit.

Jadi, mari kita mulai petualangan kita untuk memahami pengertian wawancara menurut para ahli dan bagaimana pengetahuan ini bisa bermanfaat bagi kamu! Bersiaplah untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuanmu dalam menghadapi situasi wawancara apapun.

Apa Sebenarnya Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli?

Definisi Wawancara dari Berbagai Sudut Pandang

Pengertian wawancara menurut para ahli memang bervariasi, tergantung pada sudut pandang dan bidang keahlian masing-masing. Namun, benang merahnya adalah interaksi antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.

Secara umum, wawancara dapat didefinisikan sebagai percakapan formal yang terstruktur, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi, mengevaluasi kualifikasi, atau memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang seseorang atau suatu topik. Ahli komunikasi sering menekankan aspek interaksi dan pertukaran informasi yang terjadi selama wawancara. Psikolog mungkin lebih fokus pada aspek perilaku dan respons emosional peserta wawancara. Sosiolog bisa menganalisis wawancara sebagai bentuk interaksi sosial yang memiliki norma dan aturan tertentu.

Intinya, pengertian wawancara menurut para ahli mencakup elemen-elemen seperti komunikasi, tujuan, struktur, dan interaksi. Dengan memahami elemen-elemen ini, kita bisa lebih efektif dalam mempersiapkan diri dan melaksanakan sebuah wawancara.

Wawancara Bukan Sekadar Obrolan Biasa

Meskipun sering melibatkan percakapan, wawancara jauh berbeda dari obrolan santai dengan teman. Wawancara memiliki tujuan yang jelas dan terstruktur, serta melibatkan peran yang berbeda antara pewawancara dan terwawancara. Pewawancara bertanggung jawab untuk mengajukan pertanyaan yang relevan dan mengarahkan percakapan, sementara terwawancara bertugas memberikan jawaban yang informatif dan relevan.

Dalam sebuah wawancara kerja, misalnya, pewawancara ingin mengevaluasi apakah kandidat memiliki keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Sementara itu, kandidat berusaha meyakinkan pewawancara bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk posisi tersebut. Struktur dan tujuan yang jelas inilah yang membedakan wawancara dari obrolan biasa.

Mengapa Wawancara Penting?

Wawancara memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam dunia kerja, wawancara adalah salah satu tahapan penting dalam proses rekrutmen. Dalam dunia pendidikan, wawancara sering digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi atau untuk keperluan penelitian. Dalam bidang jurnalistik, wawancara adalah metode utama untuk mengumpulkan informasi dari narasumber.

Wawancara memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa diperoleh dari sumber lain, seperti dokumen atau survei. Wawancara juga memungkinkan kita untuk menilai kemampuan komunikasi, kepribadian, dan potensi seseorang. Oleh karena itu, memahami pengertian wawancara menurut para ahli dan bagaimana melaksanakannya dengan efektif sangatlah penting bagi kesuksesan kita dalam berbagai bidang.

Jenis-Jenis Wawancara yang Perlu Kamu Ketahui

Wawancara Terstruktur vs. Tidak Terstruktur

Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara di mana pewawancara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan diajukan secara konsisten kepada semua kandidat. Jenis wawancara ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua kandidat dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama.

Sebaliknya, wawancara tidak terstruktur lebih fleksibel dan percakapan mengalir secara alami. Pewawancara dapat mengajukan pertanyaan tambahan atau menggali lebih dalam topik tertentu berdasarkan respons kandidat. Jenis wawancara ini memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kepribadian dan pengalaman kandidat.

Pilihan antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur tergantung pada tujuan wawancara dan preferensi pewawancara. Wawancara terstruktur lebih cocok untuk mengevaluasi keterampilan teknis atau pengalaman yang spesifik, sementara wawancara tidak terstruktur lebih cocok untuk menilai kepribadian dan kemampuan interpersonal.

Wawancara Tatap Muka vs. Wawancara Online

Seiring dengan perkembangan teknologi, wawancara online semakin populer. Wawancara tatap muka memungkinkan interaksi langsung antara pewawancara dan terwawancara, sehingga memungkinkan penilaian yang lebih akurat terhadap bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Namun, wawancara online menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih tinggi, karena dapat dilakukan dari jarak jauh.

Wawancara online juga memungkinkan perusahaan untuk menjangkau kandidat dari seluruh dunia, tanpa perlu mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi. Namun, wawancara online juga memiliki tantangan tersendiri, seperti masalah teknis, gangguan lingkungan, dan kesulitan dalam membangun hubungan yang personal.

Wawancara Panel vs. Wawancara Individu

Dalam wawancara panel, seorang kandidat diwawancarai oleh beberapa pewawancara sekaligus. Jenis wawancara ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan perspektif yang berbeda tentang kandidat dari berbagai anggota tim. Wawancara panel juga dapat menguji kemampuan kandidat untuk berpikir di bawah tekanan dan berkomunikasi dengan efektif di depan banyak orang.

Sebaliknya, wawancara individu hanya melibatkan satu pewawancara dan satu terwawancara. Jenis wawancara ini memungkinkan pewawancara untuk fokus pada kandidat dan membangun hubungan yang lebih personal. Wawancara individu juga dapat lebih nyaman dan santai bagi kandidat, sehingga memungkinkan mereka untuk menunjukkan potensi terbaik mereka.

Persiapan Penting Sebelum Menghadapi Wawancara

Riset: Kunci Sukses Wawancara

Sebelum menghadiri wawancara, lakukan riset mendalam tentang perusahaan atau organisasi yang mewawancarai kamu. Pelajari visi, misi, nilai-nilai, produk, layanan, dan berita terbaru tentang perusahaan tersebut. Dengan mengetahui informasi ini, kamu dapat menunjukkan minat dan antusiasmemu terhadap perusahaan tersebut.

Selain itu, cari tahu sebanyak mungkin tentang orang yang akan mewawancarai kamu. LinkedIn adalah sumber informasi yang bagus untuk mengetahui latar belakang, pengalaman, dan minat pewawancara. Dengan mengetahui informasi ini, kamu dapat menyesuaikan gaya komunikasimu dan menemukan titik persamaan dengan pewawancara.

Riset yang matang akan memberikan kamu kepercayaan diri dan membantu kamu memberikan jawaban yang relevan dan informatif. Ini adalah langkah penting untuk menunjukkan bahwa kamu serius dan berkomitmen untuk mendapatkan posisi yang kamu inginkan.

Latihan Membuat Sempurna: Simulasi Wawancara

Berlatih menjawab pertanyaan wawancara adalah cara yang efektif untuk mempersiapkan diri. Buat daftar pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara, seperti "Ceritakan tentang diri Anda," "Apa kekuatan dan kelemahan Anda?" dan "Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?".

Latihlah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan lantang, di depan cermin, atau dengan teman atau keluarga. Perhatikan bahasa tubuh, intonasi suara, dan kecepatan bicara kamu. Pastikan kamu memberikan jawaban yang jelas, ringkas, dan relevan.

Simulasi wawancara akan membantu kamu merasa lebih nyaman dan percaya diri saat wawancara sesungguhnya. Ini juga akan membantu kamu mengidentifikasi area di mana kamu perlu meningkatkan keterampilan komunikasimu.

Penampilan yang Profesional: Kesan Pertama yang Menentukan

Penampilan adalah salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi kesan pertama pewawancara. Berpakaianlah dengan rapi dan profesional, sesuai dengan budaya perusahaan atau industri yang kamu lamar. Pastikan pakaian kamu bersih, disetrika, dan pas di badan.

Perhatikan juga detail-detail kecil, seperti rambut, kuku, dan sepatu. Pastikan rambut kamu tertata rapi, kuku kamu bersih dan terawat, dan sepatu kamu bersih dan mengkilap. Hindari menggunakan parfum atau cologne yang berlebihan.

Penampilan yang profesional akan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu pewawancara dan serius tentang kesempatan yang diberikan. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk membuat kesan pertama yang positif.

Tips dan Trik Sukses dalam Wawancara

Dengarkan dengan Aktif: Kunci Komunikasi yang Efektif

Dengarkan dengan seksama pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Jangan terburu-buru menjawab sebelum kamu benar-benar memahami apa yang ditanyakan. Jika kamu tidak yakin dengan pertanyaan tersebut, jangan ragu untuk meminta klarifikasi.

Saat pewawancara berbicara, berikan perhatian penuh dan tunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan aktif. Berikan anggukan kepala, tatapan mata, dan respons verbal yang menunjukkan bahwa kamu memahami apa yang sedang dibicarakan.

Mendengarkan dengan aktif adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dengan pewawancara dan memberikan jawaban yang relevan dan informatif. Ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat dan perspektif orang lain.

Berikan Jawaban yang Terstruktur dan Relevan

Saat menjawab pertanyaan, berikan jawaban yang terstruktur dan relevan. Mulailah dengan memberikan ringkasan singkat dari jawabanmu, kemudian berikan detail yang mendukung ringkasan tersebut. Gunakan contoh konkret untuk mengilustrasikan poin-poin yang kamu sampaikan.

Hindari memberikan jawaban yang terlalu panjang dan bertele-tele. Fokuslah pada poin-poin yang paling relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Pastikan jawabanmu mudah dipahami dan diingat oleh pewawancara.

Memberikan jawaban yang terstruktur dan relevan akan menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan berpikir logis dan berkomunikasi dengan efektif. Ini juga akan membantu pewawancara untuk memahami nilai yang kamu tawarkan kepada perusahaan.

Tunjukkan Antusiasme dan Kepribadianmu

Jangan takut untuk menunjukkan antusiasme dan kepribadianmu selama wawancara. Berikan senyuman, jaga kontak mata, dan gunakan bahasa tubuh yang positif. Tunjukkan bahwa kamu tertarik dengan posisi yang ditawarkan dan bersemangat untuk berkontribusi kepada perusahaan.

Namun, berhati-hatilah untuk tidak berlebihan. Jaga sikap yang profesional dan hindari berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri. Fokuslah pada bagaimana kamu dapat memberikan nilai kepada perusahaan.

Menunjukkan antusiasme dan kepribadianmu akan membuat kamu lebih menonjol di antara kandidat lain. Ini juga akan membantu pewawancara untuk melihat potensi kamu sebagai anggota tim.

Rincian Tambahan: Tabel Definisi Wawancara Menurut Para Ahli

Berikut adalah tabel yang merangkum pengertian wawancara menurut para ahli dari berbagai bidang:

Ahli/Bidang Definisi Wawancara Fokus Utama
Clifford Geertz (Antropologi) Sebagai proses membangun makna melalui percakapan interaktif. Interpretasi, makna budaya.
Robert Kahn & Charles Cannell (Psikologi Sosial) Pertemuan tatap muka yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data, validitas data.
Pamela Hoddinott (Kesehatan Masyarakat) Metode untuk memahami pengalaman dan pandangan individu secara mendalam. Perspektif partisipan, kualitas data.
John Galtung (Sosiologi) Sebagai instrumen untuk menggali realitas sosial melalui dialog. Konstruksi sosial, realitas sosial.
Michael Quinn Patton (Evaluasi) Alat pengumpulan data kualitatif yang fleksibel dan mendalam. Fleksibilitas, pemahaman kontekstual.

Tabel ini memberikan gambaran tentang bagaimana pengertian wawancara menurut para ahli bervariasi tergantung pada bidang keilmuan dan tujuan penggunaannya.

Kesimpulan

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pengertian wawancara menurut para ahli. Ingatlah bahwa wawancara adalah proses yang dinamis dan memerlukan persiapan yang matang. Dengan memahami definisi, jenis-jenis, dan tips sukses dalam wawancara, kamu dapat meningkatkan peluangmu untuk mencapai tujuanmu.

Terima kasih telah membaca artikel ini di HealthConnectPharmacy.ca. Jangan lupa untuk mengunjungi blog kami lagi untuk mendapatkan informasi menarik lainnya tentang kesehatan, karir, dan pengembangan diri!

FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum (FAQ) tentang pengertian wawancara menurut para ahli beserta jawabannya:

  1. Apa itu wawancara menurut ahli komunikasi? Wawancara adalah proses komunikasi dua arah untuk menggali informasi.
  2. Mengapa wawancara penting dalam proses rekrutmen? Untuk menilai kecocokan kandidat dengan pekerjaan dan budaya perusahaan.
  3. Apa perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur? Terstruktur memiliki daftar pertanyaan baku, tidak terstruktur lebih fleksibel.
  4. Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk wawancara kerja? Riset perusahaan, latihan menjawab pertanyaan, dan berpenampilan profesional.
  5. Apa yang dimaksud dengan wawancara panel? Wawancara dengan beberapa pewawancara sekaligus.
  6. Bagaimana cara memberikan jawaban yang baik saat wawancara? Jawab dengan terstruktur, relevan, dan gunakan contoh.
  7. Mengapa penting mendengarkan dengan aktif saat wawancara? Menunjukkan perhatian dan memahami pertanyaan dengan baik.
  8. Apa yang harus dihindari saat wawancara? Jawaban bertele-tele, sikap arogan, dan informasi yang tidak relevan.
  9. Bagaimana cara mengatasi gugup saat wawancara? Tarik napas dalam-dalam, fokus pada pertanyaan, dan percaya diri.
  10. Apa yang harus dilakukan setelah wawancara? Kirim ucapan terima kasih dan tindak lanjuti sesuai instruksi.
  11. Apakah wawancara selalu dilakukan secara tatap muka? Tidak, bisa juga online melalui video call.
  12. Apa manfaat wawancara bagi pewawancara? Mendapatkan informasi mendalam tentang kandidat dan menilai potensinya.
  13. Apa saja jenis pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja? Pertanyaan tentang pengalaman kerja, keterampilan, dan motivasi.